DEPOK, Koran Buruh | Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok mengadakan pembangunan infrastruktur, namun dalam pengawasan tidak ketat, ini semua diduga ada permainan didalamnya. hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Wartawan Nasional (AWAN) Kota Depok, E.F. Andre Tambunan, S.E di Depok Selasa, (8/12/2020).
“Sehingga diduga dilakukan pembiaran atas pekerjaan yang digelar PUPR itu sendiri,’ ucapnya. Menurutnya seperti Proyek penurapan di Jl. Tanah Baru, RT. 006/RW.01 Kel. Beji Kec. Beji yang diduga proyek siluman dikarnakan tidak adanya Papan Informasi Proyek, jarang adanya Mandor atau Pelaksana Proyek serta Konsultan Pengawas di lokasi.
Lanjutnya, pekerjaan itu semua di laksanakan diduga kurangnys dari Minimnya Pengawasan dari Dinas PUPR Kota Depok. Papan Pengumuman Proyek tidak ada. Pengawas Konsultan tidak ada di lokasi. Pengerjaan PC pun dilakukan secara Manual, tidak menggunakan mesin molen.
Ditambahkan Ketua AWAN E.F. Andre Tambunan,SF, bahwa banyak pekerjaan dari Dinas PUPR Kota Depok, yang kurang pengawasan ,sehingga pekerjaan itu diduga dikerjakan dengan asal-asalan dan banyak pekerjaan siluman yang ada di Kota Depok.
“Saya berharapan pihak PUPR dapat lebih fokus mengontrol/mengawasi seluruh pekerjaan yang dikerjakan rekanan agar tidak terjadi pemborosan anggaran,” pungkas Andre. sedangkan Dinas PUPR Kota Depok saat di konfirmasi melalui telepon WA belum ada jawabannya.
( Itarosita )