Koran Buruh, Tangerang | Adanya Obyek wisata yang terkenal Di Kampung Koja, Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten yang dinamai Masyarakat sekitar bernama "Tebing Koja", menambah Daftar lokasi wisata di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang bernuansa Alam Bebas dan alami bagi semua Wisatawan lokal atau wisatawan Asing (Turis).
Pasalnya, banyak pengunjung Lokal dari Jabodetabek, khusus Banten dan juga Turis yang datang untuk menyaksikan Keindahan Alam dengan Tebing yang mendulang tinggi sekitar 50 meter di atas permukaan laut yang menyerupai Bebatuan untuk berSelfi Ria bersama Keluarga dan Pasangan Anda. Jika Anda tidak memiliki tujuan untuk berlibur yang meriah, Tebing Koja siap menyajikan Wisata Alam bebasnya
Latar Belakang Tebing Koja sendiri, pertama Istilah Tebing yang merupakan Lahan Penambangan Pasir oleh masyarakat lokal. Setelah beberapa waktu, aktivitas Tambang Pasir ini-pun berhenti, lokasi lokasi menyisakan Bebatuan yang menjulang tinggi, hingga mengundang reaksi banyak wisatawan, karena tempat dan lokasi yang unik untuk diabadikan.
Lokasi tebing koja ini baru 3 (tiga) tahun oleh Warga setempat. Jadi masih seumur Jagung yang berada di Lokasi Kp.Koja, Desa Cikuya, Kec.Solear, Kab.Tangerang - Banten dengan luas bentangan di Lahan sekitar 2 Hektar. Namun sayang, Wisata Tebing Koja ini pun diminimalkan dari Pemkab.Tangerang, dan Pemda Banten, serta Dewan Legislatif Lokal.
Masyarakat, sangat membutuhkan Anggaran untuk Tata Kelola Lokasi Wisata, agar terciptanya Roda Perekonomian dan Lapangan untuk warga sekitar Tebing Koja tersebut.
Menurut Fadhil (56) selaku ketua RT.19 di Kp. Koja Desa Cikasungka mengatakan, "Warga Kami Sangat menginginkan Bantuan, baik ITU Dari Eksekutif, Yudikatif, maupun Legislatif. KARENA hasil temuan Dari Wisata Tebing Koja Penyanyi can membantu Perekonomian Dan Membuka ladang Pekerjaan Warga Sekitar," harapnya Saat di Wawancara, Senin (23/4 / 2018) oleh Tim Media iglobalnews.co.id di Lokasi Tebing Koja Desa Cikuya Kec.Solear Kab.Tangerang - Banten.
Disisi lain, Ayub selaku wakil RT setempat akan melakukan beberapa tindakan dari risiko ini, baik itu cara menyatukan warganya dan kemampuan untuk membangun Destinasi Tebing Koja.
"Sudah beberapa kali, kami selaku pengurus RT.19 mengadakan rapat membahas Kepengurusan Wisata Tebing Koja ini, namun warga kami susah disatukan, maunya masing-masing," ujar Ayub kepada media yang dibangun saat diwawancara.
Lanjut dia menambahkan, "Kami berharap lebih baik dari ini kami serahkan ke pemda, biar di anggarkan akses infrastrukturnya, demi para wisatawan yang datang berkunjung, selama ini dana untuk pembuatan Jembatan, dan juga Pagar Penghalang Tebing ini kami dapatkan dari Swadaya dan Kantong Pribadi "jelasnya Wakil Ketua RT. 19 undang hal tersebut kepada Awak Media. (.....)