Penjual Permak Levis Keliling Mampu Bertahan

Penjual Permak Levis Keliling Mampu Bertahan

Koran Buruh, Banyumas. Dengan ketidakpastian mendapatkan rejeki penjual jasa menjahit, penjahit keliling tetap semangat untuk menawarkan jasanya.

Kamis, 4 Januari 2016, dari ratusan penjual jasa menjahit, Nur Cholis (25), asal Desa Karang Malang, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga bayak menuturkan suka dan dukanya penjahit permak celana dan lain-lain. Dia adalah tiga bersaudara, yang kedua sudah bekerja penjaga rumah, yang ketiga masih duduk di bangku Sekolah. Dari ratusan penjual jasa permak celana, yang setiap hari keluar masuk jalan dan gang di setiap kota dan desa, mereka berasal dari Desa Beji, Karang Malang, Wanalaya, Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah.

Hasil informasi yang kami peroleh, hampir tiap hari sebelum berangkat untuk menentukan arah tujuan wilayah, mereka berkumpul di salah satu sudut kota Purbalingga. Dengan bermodal sepeda motor dan mesin jahit yang telah dimodifikasi dengan box serta peralatan yang lain. Tujuan mereka ke Wilayah Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap.

Mereka menuturkan rasa dukanya bila musim penghujan, karena tidak mungkin harus dengan hujan-hujanan mereka menjajakan jasanya. Sukanya bila musim kemarau dan menghadapai lebaran. Jika hari biasa mereka mendapatkan uang kurang lebih, hasil bersih 60-80 ribu dan bulan puasa menghadapi hari raya bisa mendapat kan 250-300 ribu setiap hari, sudah bisa makan satu kali, dan beli BBM. Merka bekerja 26 hari setiap bulannya. Inilah satu-satunya ketrampilan yang dia miliki sehingga mereka memilih pekerjaan menjadi permak celala keliling, untuk menyambung hidupnya.

Dari pengakuannya, dengan jumlah mereka yang mencapai ratusan orang yang satu profesi, mereka berharap kepada pemerintah untuk bisa memberi sosialisasi mengenai BPJS Kesehatan dan BPJS Tenaga Kerja sehingga mempunya jaminan kesehatan dan jaminan hari tua. Karena pekerjaannya di jalan raya yang penuh resiko. Dan tidak tahu sampai kapan masih bisa bertahan dengan pekerjaan ini. ( KBR.GS )

Read 6845 times
back to top