TANGERANG, KBR | Sejumlah buruh Kota Tangerang kembali menggelar aksi unjuk rasa, Kamis (15/11/18) di Kota Tangerang-Banten.

Sekitar tiga ratusan buruh yang mengatas namakan “Gerakan Buruh Tangerang Bersatu” ini mendatangi Kantor Pemkot dan Disnaker Kota Tangerang menggunakan dua unit mobil komando dan Sound System serta kurang lebih 100 unit Sepeda Motor.

Aksi yang dimulai dari pukul 07.00 WIB itu dipimpin oleh Maman Nuriman, dengan Korlap Eko Kustiana dan Poniman.

Massa buruh tersebut gabungan dari 14 organisasi buruh, yaitu FSBN KASBI, KEP SPSI, SPSI LEM, SPSI 1973. RTMM, FARKES REFORMASI, SBGTS, FSBM, FSBKU, FKBLP, FSPMI dan GASPERMINDO .

Para Buruh selain menuntut kenaikan UMK 2019 juga menuntut pencabutan PP 78 tahun 2015 karena tidak melihat kebutuhan hidup layak.

“Kami meminta UMK Kota Tangerang naik 25.77% persen menjadi Rp 4.505.213, sementara kalau mengacu PP 78 itu hanya Rp3.800.000-an dan itu terlalu jauh. Saat ini dengan UMK Rp 3.5 juta tidak mencukupi kebutuhan hidup layak, ” ujar Maman.

Massa buruh terkonsentrasi mulai Pertigaan Sabar Subur Jl. Gatot Subroto, Kec. Jatiuwung Kota Tangerang, sedangkan route yang dilalui adalah Jl.Gatot Subroto, Telesonik, Kawasan Jatake, Jl. Industri Gajah Tunggal, Kawasan Industri Gembor,Jl Prabu Siliwangi,hingga pusat Pemerintahan Kota Tangerang – Banten.

Pimpinan aksi buruh tersebut dalam orasinya mengatakan, jika tuntutan-tuntutan aksi buruh tak digubris, pihaknya akan terus melakukan aksi unjuk rasa.

“Kami akan menggerakkan aksi buruh terus-menerus, sampai tuntutan kami dipenuhi,” ujarnya.(JGS)