Koran Buruh, Jakarta - Pada pelaksanaan HUT SBSI yang ke 22 pada 25 April 2014 dihadiri beberapa organisasi masyarakat maupun relawan yang mendukung Jokowi menjadi presiden Republik Indonesia. Tekad untuk mewujudkan pemerintahan Indonesia agar berperan aktif dalam menjalankan welfarestate. Di mana selama ini bahwa pemerintah Indonesia telah gagal mencapai welfarestate yang sangat dinanti masyarakat. Pada sektor pembangunan, bidang pendidikan, dan masalah pegangguran Indonesia jauh tertinggal sebagai gambaran gagalnya mencapai welfarestate. Sedangkan yang terjadi selama ini dapat dikatakan hanya mengutamakan kepentingan pribadi atau orang-orang tertentu saja. Masyarakat tidak mengetahui segala aktivitas pemerintah. Hal ini disebabkan kurangnya kontrol pemerintah terhadap stabilitas kehidupan sehari-hari yang dihadapi masyarakat.

Maka, melalui perayaan HUT SBSI, yang diketuai DR Muchtar Pakpahan, SH, MA tekad untuk memperjuangkan welfarestate dicanangkan untuk memperhatikan nasib rakyat yang selama ini terasa terzolimi baik fisik maupun mental mengingat teman seperjuanganya diluar negeri sudah mencapai welfarestate tersebut.

Selain Muchtar Pakpahan, ada seorang tokoh pergerakan buruh yang juga salah satu deklarator SBSI, Jopie Lasut, siap tampil memperjuangkan nasib rakyat. Jopie yang kini menggawangi organisasi massa GETAR (Gerakan Rakyat Tanpa Partai) sangat setuju dengan welfarestate. Pada pernyataannya dalam pidato HUT SBSI ke 22, menyampaikan bahwa sosok Joko Widodo yang akan membawa bangsa dan negara ini menuju kesejahteraan. Pada penutup acara, semua kalangan yang hadir saat itu serempak meneriakan "Hidup Jokowi!" E.Pardede, KBR