Kontroversi Politik Infrastruktur Presidensiil

Kontroversi Politik Infrastruktur Presidensiil

Suara Pembaca-Koran Buruh.

MERDEKA !

Nalar pertama PINPRES (Politik Infrastruktur Presidensiil) ini mencuat terdorong oleh Ground Breaking Kereta Api Cepat Jakarta Bandung di Walini 20 Januari 2015 yang baru lalu, menimbang terasa terjadwal dadakan.

Betapa tidak, ditengah pro & kontra, proyek multi years BUMN to BUMN yang sebetulnya bermoda representasi "semi" business to business itu (karena BUMN adalah milik negara qq rakyat yang dimandatkan kelolaannya kepada pemerintah selaku penyelengggara negara) telah berkeputusan melimpahkan tanggung jawab pemulihan pembiayaan proyeknya kelak kepada PINPRES qq negara qq rakyat di periode-periode berikutnya, apalagi kalau terjadi business default. Resiko business default sebenarnya dapat diperkecil bila ada jaminan pasokan kinerja rolling stock edisi perdana mampu berusia 2 (dua) kali tenggang waktu break even point.

Nalar PINPRES kedua adalah terkait proyek-proyek infrastruktur gigantik lainnya seperti jalan-jalan raya lintas pulau, pelabuhan-pelabuhan Tol Laut, dam-dam besar, bandara-bandara udara, kereta api non cepat lintas pulau, pusat-pusat tenaga listrik, dlsb, bijaknya dikaji/dijadwal ulang terhadap realitas situasi dan kondisi potensi resesi ekonomi skala dunia terkini.
Penjadwalan ulang itu baiknya berdasarkan kajian HSDP (histogram sumber-sumber daya proyek) skala nasional yang BTP bersih transparan dan profesional).

Kesemuanya tersebut diatas berkaitan erat dengan faktor-faktor ketahanan bangsa juga, apalagi ditengah ketahanan energi, pangan dan lingkungan yang juga dirasakan kini perlu lebih serius diprioritaskan.

Kami eksponen generasi penerus 45 merasa perlu menyampaikan kepedulian tersebut diatas mengingat NKRI perlu dijamin berjaya 70 tahun kedepan seperti Mimpi Presiden JokoWi sendiri, selain memperhatikan bahwa pasangan JokoWi-JK berikrar CaPres 2014 di pelataran Gedung Joang45, jl.Menteng Raya 31, Jakarta Pusat.

Harapan kami, Roh Indonesia Merdeka Jiwa Semangat Nilai-nilai 45 selalu dipedomani penyelenggara negara agar supaya cita NKRI dapat terpelihara sesuai konstitusi Republik Indonesia.

Jakarta, 24 Januari 2016

Tetap MERDEKA !


Pandji R Hadinoto, DHD45 Jakarta
KBP45 KelBes Pejoang45
Editor www.jakarta45.wordpress.com

Read 5073 times
back to top