Foto | Buruh PT. Sari Keramindo Internasionaldi saat di tenda perjuangan Foto | Buruh PT. Sari Keramindo Internasionaldi saat di tenda perjuangan

Perusahaan Di Duga Abaikan Hak Pekerja. Buruh PT. Sari Keramindo Internasional Bogor Masih Bertahan di Tenda Perjuangan Featured

BOGOR, KBR | Sudah sebulan lebih buruh PT. Sari Keramindo Internasional bertahan  di tenda perjuanga  demi memperjuangkan hak-haknya yang belum di berikan oleh perusahaan.

Dengan adanya pemogokan tersebut kini menjadi perbincangan di kalangan buruh di Jawa Barat bahkan sampai buruh di Jawa tengah dan Jawa timur ikut membincangkannya bahwa pengusaha PT. Sari Keramindo Internasional semakin banyak melakukan pengingkaran terhadap hak-hak pekerjanya.

Sebagaimana diketahui sejak sebulan lalu buruh PT. Sari Keramindo Internasional Bogor, tinggal di Tenda yang didirikan di depan pabrik sebagai dampak kesewenang-wenangan pengusaha.

Mereka menuntut hak gaji yang tidak dibayarkan. Bahkan BPJS pun tidak dibayarkan oleh pengusaha sehingga buruh dan keluarganya tidak dapat menggunakannya.

"Kami kecewa dengan tindakan pengusaha yang hari ini (14/3) memasukkan puluhan pekerja baru sementara kami pekerja lama dibiarkan terkatung-katung di pinggir jalan. Gimana ini maunya pengusaha?". Ujar salah satu pekerja yang tidak mau disebutkan namanya.

Menyikapi tindakan pengusaha tersebut Ketua PUK SP KEP PT. Sari Keramindo Internasional Ade Buhori Muslim menyatakan, "kami sangat menyayangkan terhadap apa yang dilakukan pengusaha hari ini. Kami akan menyampaikan kekecewaan ini kepada pengusaha," ujarnya

Setiap hari kami disini anjut Ade, "Ini adalah bukti bahwa kami ada niat tetap bekerja dan menyelesaikan persoalan secara baik-baik namun pengusaha justru mengunci gerbang dari dalam. Bahkan hari ini memasukkan pekerja baru. Pengingkaran demi pengingkaran mereka lakukan,"

Para buruh bertekad akan terus berada di depan pabrik sampai adanya penyelesaian. "Kami akan terus disini sampai ada penyelesaian. Kami juga berharap pemerintah ikut turun tangan karena sampai saat ini sama sekali belum melakukan tindakan apapun. Padahal kami juga warga negara Indonesia," pungkasnya. [ red ]

Read 1766 times
back to top