Workshop Nasional Anggota FPG DPRD Workshop Nasional Anggota FPG DPRD

Gelar Workshop, Golkar Bekali Anggota Legislatif dengan Analisa Perilaku Politik Pemilih Featured

Jakarta,- Partai Golkar kumpulkan seluruh anggota Fraksi DPRD se-Indonesia dalam Workshop Nasional Anggota FPG DPRD di Jakarta 20-21 Juli 2018. Workshop ini merupakan salah satu upaya GolkarĀ  memenangi Pemilu Serentak 2019.

"Agenda ini memiliki tujuan utama untuk menyamakan persepsi dan mengatur strategi pemenangan khususnya bagi anggota fraksi Golkar di tingkat daerah. Mereka penting untuk mendapatkan pembekalan karena ujung tombak kemenangan pada 2019 mendatang," ujar Yahya Zaini, Ketua DPP Partai Golkar di Jakarta, Sabtu 21 Juli 2018.

Menurut Yahya, agenda Workshop Nasional ini fokus pada marketing politik dan pemenangan pemilu 2019. "Materi-materi yang disusun menghadirkan profesional yang telah berpengalaman dalam ilmu komunikasi politik. Tentunya diharapkan akan jadi bekal memasuki kontestasi 2019," ujarnya.

Sementara itu, Whinda Yustisia dari Sands Analytic Universitas Indonesia, mengatakan untuk memperoleh kemenangan pada pemilu 2019 dibutuhkan pemahaman yang komprehensif tentang perilaku pemilih. Sehingga dapat menentukan strategi dan model kampanye yang tepat dalam menggaet suara.

"Secara teoritik ada 3 pendekatan yang mesti dipahami dalam memahami perilaku pemilih. Pendekatan sosiologis demografis, psikologis, dan pendekatan sosial-ekonomi. Setiap pendekatan memiliki ukuran standar. Pendekatan sosiologis demografis menyangkut gender, wilayah tempat tinggal, suku, agama, pendidikan dan pekerjaan," katanya.

Dosen Psikologi UI ini juga menyebutkan, untuk ukuran psikologis menyangkut sikap terhadap kandidat, religiusitas dan ideologi politik. Sementara kondisi sosial politik menyangkut kondisi ekonomi pribadi, Indonesia dan arah kepemimpinan pemerintahan.

"Dari hasil penelitian wilayah tempat tinggal, suku, dan pendidikan merupakan faktor kunci memahami perilaku pemilih dari sisi sosiologis demografis. Sedangkan sikap kandidat dan arah kepemimpinan memiliki peranan yang signifikan pada faktor psikologis dan politik ekonomi," urainya.

Read 1717 times
back to top