KBR, Tota Mapiha | Pastor Hubertus Magai .Pr diberikan nama adat Bago Eka Awee Kohaby Magai yang artinya Awe “terang” dan Koha “damai” dalam bahasa daerah Tota Mapia, Nama ini diberikan oleh salah satu tokoh Gereja, Amandus Iyai dari Gereja Maria Menerima Kabar gembira Bomomani (GMMKG). Setelah memberi nama adat masyarakat dan umat Katolik Tota Mapiha memberikan tepuk tangan dengan meriah di dalam Gereja dengan rasa Bahagia, Minggu (16/ 06/2019).
Dalam Pembukaan Ibadah Misa Perdana Pastor Hubertus Magai Pr tersebut mengangkat sebuah Tema yakni ” kita perlu mengikuti tiga Tri tunggal yakni Allah Bapak, Allah Putra dan Allah Roh Kudus sebagai pemilik misi Keselamatan manusia” Bacaan pertama di ambil dari amsal 8 ayat 22-31 dalam Alkitab mengajak kepada kita umat manusia harus bijaksana. Salomo memuji dan membesarkan akan nama Allah sebagai pencipta langit dan Bumi.
Kemudian, Bacaan kedua ambil dari Roma 5.1. sampai pada 5 Rasul Paulus mengingatkan kepada kita bahwa setiap manusia harus hidup kita serahkan kepada Allah sebagai pencipta manusia serta segala isinya. lanjutnya bahwa misi keselamatan Allah itu tidak dari kita manusia.
Bacaan Injil Yohanes Bab 16.12 sampai pada 15 dalam kothobanya Pastor Hubertus Magai.Pr menyatakan bahwa hari ini harinya Tri Tunggal Maha Kudus yakni Allah Bapak, Allah Yesus dan Roh Kudus untuk melanjutkan misi keselamatan Allah kepada manusia.
Dalam Kotbahnya, dikutip media ini, bahwa Apakah kita mengakui kepada Allah yang menciptakan kita, apakah kita pernah menghormati kepada ketiga Tri Tunggal Maha Kudus. ”Dan hari” hari bersatu antara Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus.
Lalu lanjutkan dengan Motto Pastor Hubertus Magai.Pr janganlah takut sebab aku telah menebus engkau, aku telah memanggil engkau dengan nama,Mu engkau ini kepunyaan Ku, Yesaya. 43 ayat 1b. Dalam moto hidup itu banyak hal yang membuat diri pribadi ku sedih, menangis, duka selama saya menempuh pendidikan saya di STFT di Jayapura.
“saya banyak mengucapkan terima kepada kedua orang tua yakni Bapak Agus Magai dan ibunda ku tercinta Belandina Dogomo dengan susah payah memelihara, membesarkan saya.Setelah di beri nama adat atau Bago Eka Awee Kohaby Magai arti Awe terang dan koha Damai nama mu bisa di kenal oleh dunia luar perlu dukungan doa dan matelilnya”ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga Bapak Bupati Kabupaten Deiyai Ateng Edowai memberikan sumbangan pribadi kepada Bapak Pastor Hubertus Magai Pr dengan jumlah nilai Rp 50.000.000. Pesan Bupati kepada semua Umat Paroki Maria Menerima Kabar Gembira Bomomani harus mendukung apa yang menjadi Visi dan Misi oleh Pastor ini.
“Supaya dalam misi keselamatan manusia ini manusia bisa di selamat melalui Firman dan kebenaran yang akan disampaikan oleh pastor kita” kata Bupati.
Pastor Paroki Dekenat Kamu Mapia (KAMAPI ) Agustinus Yerwuan, OFM mengatakan bahwa pastor Awee Kohaby Magai ini orang tuanya ekonomi sangat lema tapi hanya tuntunan dari pada Allah bisa menjadi seorang imam
”pertama Pastor Theo Makai Pr. yang kedua Pastor Marthen Kuayo sebagai wakil Uskup Timika dan yang ketiga Bapak Pastor Hubertus Magai dengan demikian bahwa anak-anak akan semakin banyak yang muncul menjadi seorang iman-iman baru nanti” jelasnya
Dia berpesan juga kepada Pastor Hubertus Magai, Pr bahwa hari engkau Nikah kudus bersama Tuhan kami yang hadir ini para tamu dan undangan yang ikut saksikan,
“Namun tugas dan tanggung jawab dalam perwartaan sangat berat, maka untuk menghindari hal-hal jahat semua menerima ini hadirkan Tuhan dalam diri anda. Sebagai juru selamat pemberi akal Budi dan Marifat”Pesannya. [Musa Boma]