KBR, Tangerang | RSUD Kabupaten Tangerang kini miliki Laboratorium Infeksi Rujukan Jejaring INA-RESPOND menempati Gedung Anggrek bangun ini untuk memenuhi :
1. Kebutuhan pasien rawat Inap dengan penyakit dalam, rawat bedah, dan jantung pasca Cathlab.
2. Permintaan rawat inap intensive
3. Memenuhi kebutuhan ruangan pasca bedah dan intensive care sehingga dapat mengurangi antrian operasi yang panjang.
4. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana kefarmasian dan laundry sesuai standar.
Sekda Kabupaten Tangerang Rudi Maesal, mengatakan Gedung Anggrek dibangun bersumber dana APBD Kabupaten Tangerang tahun 2015 sampai 2018 dengan nilai Rp 22 Milyar. Lab ini bisa deteksi 70 penyakit kerjasama dengan Kemenkes Amerika Serikat, ujarnya saat meresmikan pada Wartawan, Selasa, (9/4/19)
Lebih lanjut beliau katakan Bupati Zaki Iskandar serius dengan pelayanan Kesehatan, tiap tahun di tingkatkan termasuk alokasi anggaran terus di tambah, ujarnya.
Gedung Anggrek Bangunan terdiri dari 3 lantai :
1. Lt 1 Pelayanan laundry dan instalasi Farmasi
2. Lt 2 Ruang perawatan Medikal bedah non-infeksius (penyakit jantung, paru non-infeksi, neurologi dan penyakit dalam),t terdiri dari ruang isolasi 1 tempat tidur, 2 tempat tidur kelas 1 serta 30 tempat tidur kelas 2 total 33 tempat tidur dan HCU 23 tempat tidur.
3. Lt 3 Ruang perawatan medical non-infeksius (penyakit jantung, paru noninfeksi, neurologi dan penyakit dalam) dan isolasi 1 tempat tidur, 2 tempat tidur kelas 1 serta 30 tempat tidur kelas 2 total 33 tempat tidur.
Dirut RSUD Kabupaten Tangerang Drg Nanaek Isnanil I, mengatakan Lab ini untuk memenuhi permintaan layanan masyarakat yang makin meningkat, penyakit juga serba meningkat di butuhkan prasanana yang mampu untuk mengimbangi, sehingga ke depan dengan hadirnya lab ini bisa membantu pelayanan masyarakat, ujarnya.
Saat Wartawan singgung mengenai persiapan Pileg 2019 pihaknya beri kemudahan pada pasien mencoblos dan telah koordinasi dengan KPU.
INA-RESPOND merupakan jejaring penelitian penyakit infeksi di indonesia, kerjasama antara Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan RI dengan lembaga penelitian kesehatan dari Amerika Serikat (US-National Institute of Health/US-NIH).
Jejaring INA-RESPOND terdiri dari 19 rumah sakit yang berada diseluruh Indonesia, beserta fakultas-fakultas kedokteran yang terkait dengan rumah sakit tersebut. Latar belakang dibentuknya jejaring INA-RESPOND :
1. Penyakit infeksi masih merupakan masalah kesehatan yang penting di indonesia
2. Saat ini banyak penelitian yang dilakukan sendiri-sendiri dan tidak terkoordinir dengan baik
3. Penelitian yang baik harus meiibatkan berbagai institusi terkait.
Penelitian lNA-RESPOND sampai saat ini berusaha untuk menjawab permasalahan kesehatan di indonesia, seperti penelitian mengenai penyebab deman, penelitian mengenai penyakit TBC, HIV/AIDS, dan penyebab radang paru-paru pada anak-anak.
Kebijakan yang diambil dibidang kesehatan berbasis bukti yang bisa didapatkan dari hasil penelitian yang dirancang dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan etika dan kaidah penelitian. Daiam bidang kesehatan, bukti yang bersumber dari Penelitian klinik yang dilaksanakan dengan baik memerlukan investasi yang besar maka perlu adanya kerjasama antar institusi antara lain dengan pembagian dan pemetaan tugas antar institusi, sehingga tidak terjadi duplikasi.
Penelitian di bidang kesehatan merupakan salah satu misi dari RSU Kabupaten Tangerang. Kabupaten Tangerang telah mengambil peranan yang penting dalam bidang peneiitian yaitu malaiui iaboratorium RSU Kabupaten Tangerang yang dapat melakukan pemeriksaan lebih dari SO patogen penyebab penyakit infeksi, serta memberikan berbagai macam penelitian-peneiitian bagi tenaga kesehatan utamanya tenaga Laboratorium.
Tujuan utama dari pendirian laboratorium penyakit infeksi ini adaiah peiayanan kesehatan menjadi lebih baik. Semoga kehadiran gedung Anggrek dan Laboratorium Infeksi/Rujukan Jejaring lNA-RESPOND RSU.(Hms)
Editor : Janri