Jakarta, KoranBuruh | Bandara internasional akan menggunakan teknologi pengenal wajah ( face recognition ) untuk mempercepat antrian Tukang pesawat.
Teknologi ini dapat digunakan untuk proses cek, bagasi, akses ke ruang tunggu, hingga naik pesawat.
"Wajah Anda akan menjadi paspor dan boarding pass di setiap proses naik pesawat," ungkap CEO bandara Sydney, Geoff Culbert dalam nama resmi seperti dilansir CNet.
Menurutnya di masa depan, tidak perlu lagi mencari paspor yang terselip di dalam tas - karena sudah menggunakan pemindaian wajah.
Saat ini, Australia telah menggunakan sistem untuk proses pemeriksaan, ruang penyimpanan, akses ke ruang tunggu, hingga sistem yang dinamakan SmartGate. Sistem ini menggunakan teknologi pengenal wajah yang digunakan untuk para turis asing.
Untuk menguji coba sistem ini, pihak bandara mengatakan akan menggandeng maskapai Qantas Airways.
Chief customer officer Qantas Vaness Hudson mengetahui uji coba yang bisa diberikan untuk yang lebih cepat dan nyaman bagi penumpang.
Uji coba ini akan dilakukan untuk beberapa operator internasional yang dioperasikan Qantas dari dan menuju Australia.
"Kebutuhan untuk layanan yang lebih cepat dan nyaman sangat diperlukan dan kami sangat antusias dengan hasil percobaan," ungkapnya seperti mengutip ZDNet.
Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton pada Februari lalu mengatakan penggunaan teknologi pemindai wajah di Bandara Canberra. (evn)
Sumber: CNN Indonesia https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180706142822-185-312021/teknologi-pengenal-wajah-gantikan-paspor-di-bandara-sydney